Apa Itu MATSAMA?
MATSAMA adalah singkatan dari Masa Ta’aruf Siswa Madrasah, yaitu kegiatan pengenalan lingkungan, nilai, tata tertib, serta kebudayaan madrasah kepada siswa baru. MATSAMA bukan sekadar kegiatan seremoni, tetapi bagian penting dari masa transisi peserta didik agar lebih siap secara mental dan emosional dalam menghadapi lingkungan belajar baru.
Dalam konteks pendidikan madrasah, ta’aruf memiliki arti lebih luas dari sekadar “pengenalan”. Ia menjadi ajang menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, penguatan karakter, serta pelatihan hidup bersosial di bawah naungan nilai keislaman dan kebangsaan.
Tujuan MATSAMA 2025/2026
Menurut Juknis MATSAMA 2025/2026, terdapat lima tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini:
-
Mengenalkan lingkungan belajar yang baru
Siswa baru diperkenalkan pada guru, fasilitas, teman-teman baru, serta sistem belajar mengajar di madrasah. -
Menumbuhkan kebanggaan terhadap madrasah
Melalui pengenalan visi-misi, nilai-nilai keislaman, serta kekhasan madrasah, diharapkan siswa memiliki rasa cinta dan loyalitas terhadap almamaternya. -
Menciptakan suasana yang aman dan nyaman
Dengan pendekatan nilai moderasi beragama, kegiatan MATSAMA diharapkan mampu membentuk lingkungan inklusif yang jauh dari kekerasan, perundungan, pelecehan seksual, dan diskriminasi. -
Mengenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)
Cinta kepada Allah, Rasulullah, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan tanah air menjadi fondasi nilai yang ditanamkan dalam kegiatan MATSAMA. -
Menanamkan pola hidup bersih, sehat, dan disiplin
Edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan hidup sehat turut menjadi bagian dari program ini.
Materi MATSAMA yang Diajarkan
Materi MATSAMA 2025/2026 mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Berikut adalah materi-materi utama yang wajib disampaikan:
1. Kemadrasahan
Mengenalkan profil madrasah, visi-misi, fasilitas, guru, tenaga kependidikan, serta kegiatan ekstrakurikuler. Ini membantu siswa merasa terhubung dan bangga dengan lingkungan barunya.
2. Nilai-nilai Madrasah
Fokus pada akhlak, tata tertib, etika bergaul, etika bermedia sosial, serta budaya belajar yang sesuai dengan nilai Islam.
3. Lingkungan Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
Pengenalan terhadap isu bullying, pelecehan seksual, narkoba, serta upaya pencegahannya. Siswa juga diajak menjadi pelopor dalam menciptakan madrasah yang ramah dan humanis.
4. Moderasi Beragama
Penguatan nilai-nilai kebangsaan (Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika), toleransi, anti kekerasan, serta penghargaan terhadap budaya lokal.
5. Implementasi Ekoteologi
Pengenalan dan aksi nyata menjaga lingkungan, seperti penanaman pohon, menjaga kebersihan, serta membentuk karakter disiplin, tangguh, dan berprestasi.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan MATSAMA
Kegiatan MATSAMA dilaksanakan selama minimal 3 hari pada minggu pertama tahun pelajaran. Namun, madrasah berhak memperpanjang sesuai kebutuhan.
Kegiatan dilakukan pada jam sekolah dan di lingkungan madrasah. Untuk madrasah berasrama atau berbasis pesantren, pelaksanaan dapat disesuaikan dengan struktur dan kebutuhan masing-masing, dengan tetap melapor ke Kantor Kemenag setempat.
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Pelaksanaan MATSAMA sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala madrasah. Perencanaan kegiatan harus diinformasikan kepada orang tua/wali saat daftar ulang.
Seluruh aktivitas harus bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Evaluasi dan pengawasan terhadap proses juga wajib dilakukan agar kegiatan berjalan sesuai aturan.
Ketentuan Khusus dan Larangan dalam MATSAMA
Untuk menghindari penyimpangan dan pelanggaran etika, berikut adalah ketentuan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan MATSAMA:
-
Dilarang keras melakukan perploncoan, kekerasan fisik/psikis, dan tindakan pelecehan seksual.
-
Dilarang menggunakan atribut atau aktivitas yang tidak sejalan dengan pembelajaran (misal: pakaian aneh, tugas yang mempermalukan).
-
Tidak diperbolehkan melakukan pungutan dalam bentuk apapun.
-
Harus menggunakan pakaian sopan dan rapi sesuai norma madrasah.
-
Boleh melibatkan siswa OSIM atau MPK yang telah diseleksi dan memiliki rekam jejak baik.
Penyesuaian Materi oleh Madrasah
Juknis memberikan ruang kepada madrasah untuk mengembangkan kegiatan MATSAMA sesuai karakteristik lokal. Ini termasuk:
-
Madrasah inklusi (menyesuaikan dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus).
-
Madrasah di pesantren.
-
Madrasah Adiwiyata (berbasis lingkungan).
-
Penyesuaian masa transisi PAUD/RA ke MI.
-
Kolaborasi dengan alumni, tokoh masyarakat, TNI/Polri, atau motivator profesional.
Sanksi atas Pelanggaran MATSAMA
Pelanggaran terhadap ketentuan MATSAMA tidak ditoleransi. Sanksi dapat diberikan kepada:
-
Siswa: teguran tertulis atau tindakan edukatif.
-
Kepala/Wakil Madrasah: teguran, pembebasan tugas, atau pemberhentian.
-
Madrasah: penghentian bantuan pemerintah, revisi akreditasi.
Sanksi lebih tegas akan diberikan bila terbukti terjadi kasus perploncoan, kekerasan, atau pelecehan seksual selama MATSAMA.
Penutup
MATSAMA bukan sekadar orientasi siswa baru, tapi tonggak penting dalam menciptakan generasi madrasah yang berakhlak mulia, mandiri, dan berprestasi global. Dengan melibatkan seluruh komponen madrasah secara kolaboratif dan menjalankan juknis MATSAMA 2025/2026 secara disiplin, kita bisa mewujudkan madrasah yang ramah, aman, dan siap mencetak pelajar hebat untuk Indonesia Emas 2045 yang bisa anda download di sini
0 Komentar