Apa Itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). AN bertujuan untuk mengevaluasi mutu satuan pendidikan dasar dan menengah melalui:
-
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Mengukur literasi membaca dan numerasi.
-
Survei Karakter: Menggali nilai-nilai Pancasila, kebhinekaan global, dan integritas.
-
Survei Lingkungan Belajar: Menilai aspek input dan proses pembelajaran.
Landasan Hukum AN 2025
Pelaksanaan AN 2025 mengacu pada Keputusan Kepala BSKAP Nomor 019/H/KP/2024 tanggal 24 Maret 2024. Pedoman lengkap dapat diakses melalui tautan resmi ini.
Jadwal Lengkap Pelaksanaan AN 2025
Berikut adalah linimasa pelaksanaan AN 2025 berdasarkan jenjang pendidikan:
1. Jenjang SMA/MA dan SMK
-
Simulasi: 21–24 Juli 2025
-
Gladi Bersih: 28–31 Juli 2025
-
Pelaksanaan AN: 4–7 Agustus 2025
2. Paket C/PKPPS Ulya
-
Pelaksanaan: 9–10 Agustus 2025
3. Jenjang SMP/MTs
-
Gladi Bersih: 18–21 Agustus 2025
-
Pelaksanaan AN: 25–28 Agustus 2025
4. Paket B/PKPPS Wustha
-
Pelaksanaan: 30–31 Agustus 2025
5. Jenjang SD/MI (Tahap I)
-
Pelaksanaan: 22–25 September 2025
6. Paket A/PKPPS Ula (Tahap I)
-
Pelaksanaan: 27–28 September 2025
7. SD/MI Tahap II (Gelombang 3 & 4)
-
Pelaksanaan: 29 September – 2 Oktober 2025
8. Paket A/PKPPS Ula (Tahap II)
-
Pelaksanaan: 4–5 Oktober 2025
Format dan Komponen Asesmen
Hari Pertama
-
Latihan (10-15 menit)
-
Literasi Membaca (75–90 menit)
-
Survei Karakter (30 menit)
Hari Kedua
-
Latihan (10-15 menit)
-
Numerasi (75–90 menit)
-
Survei Lingkungan Belajar (30–40 menit)
Setiap hari terdiri dari 3 sesi: pagi, siang, dan sore.
Jadwal Survei Lingkungan Belajar untuk Guru dan Kepala Sekolah
Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) bagi pendidik dan kepala satuan pendidikan jenjang SD/MI hingga SMA/SMK akan berlangsung dari 15 September hingga 10 Oktober 2025.
Pelaksanaan AN di Luar Negeri
Sebagai bagian dari pendidikan inklusif, AN 2025 juga mencakup peserta didik di luar negeri. Beberapa lokasi pelaksanaan AN luar negeri meliputi:
-
Saudi Arabia: Riyadh, Jeddah, Mekkah
-
Malaysia: Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kota Kinabalu
-
Singapura: PKBM Singapura
-
Taiwan: PKBM PPI, Bhakti Jaya Indonesia, Muhammadiyah Taiwan
-
Jepang: Tokyo, Nishio Darussalam
-
Negara Lain: Thailand, Mesir, Myanmar, Filipina, Tiongkok, Belanda, Brunei Darussalam, Hong Kong
Informasi lokasi detail dapat dilihat dalam Lampiran II Surat Edaran AN 2025.
Peran Kepala Dinas dan Satuan Pendidikan
Kementerian mengimbau seluruh kepala dinas pendidikan, baik provinsi maupun kabupaten/kota, serta perwakilan RI di luar negeri, untuk:
-
Mendistribusikan informasi AN ke satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
-
Menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan AN.
-
Melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis untuk kelancaran asesmen.
Pentingnya Asesmen Nasional bagi Satuan Pendidikan
Asesmen Nasional bukan sekadar ujian bagi siswa. Hasil AN digunakan untuk:
-
Menyusun perbaikan kebijakan pendidikan.
-
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
-
Memberikan umpan balik kepada sekolah untuk pengembangan mutu.
Berbeda dari Ujian Nasional, AN tidak digunakan untuk menentukan kelulusan siswa.
Akses dan Informasi Tambahan
Pihak sekolah dan publik dapat mengakses informasi resmi AN 2025 melalui:
-
Laman BSKAP: https://bskap.kemdikbud.go.id
-
Laman Pusmendik: https://pusmendik.kemendikdasmen.go.id
Download Surat Edaran Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2025
Untuk pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi BSKAP di telepon (021) 5737102 atau email resmi Kemendikbudristek.
Kesimpulan
Asesmen Nasional 2025 adalah momentum penting dalam penguatan sistem pendidikan Indonesia. Dengan jadwal yang terstruktur dan jangkauan nasional hingga internasional, pelaksanaan AN menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan yang merata dan berkualitas.
Pihak sekolah, guru, dan orang tua diimbau untuk mempersiapkan peserta didik tidak hanya secara teknis, tetapi juga secara mental dan karakter, agar hasil asesmen memberikan gambaran utuh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.
0 Komentar